Jumat, 17 April 2009

HOME SWEET HOME (part 2)



pagi ini sangat cerah, B sangat semangat menyambut hari ini. hal pertama yang ia lakukan pada hari itu menyiram taman kecil diteras rumahnya. B tahu, ada sesosok lelaki yang sedang terus menatapnya, dan ia tahu siapa lelaki itu. B tak berani melirik, jantung nya berdebar2 karena lelaki itu adalah A, lelaki pujaanya. A menghampiri B, "selamat pagi, kamu mau aku bantu..?" tanya A. B hanya bisa tersenyum, dan ia sangat yakin senyumnya kali ini sangat tulus dan bahagia setelah selama ini ia "berpura-pura" bahagia.

setelah hari itu hubungan mereka semakin dekat dan semakin mesra. B selalu membantu A mengurus rumahnya, mengajari A bagaimana membuat taman kecil dirumah agar rumah menjadi indah. B benar2 menikmati hari2 nya baik dirumahnya maupun dirumah A. bagi B kini hidupnya benar2 sempurna, A adalah jawaban dari doa B selama ini. rumah B semakin hari semakin indah dipenuhi oleh bunga2 yang bermekaran. begitu juga rumah A, semakin banyak bunga yang tumbuh disana. mereka bagaikan hidup satu atap. B bertanya kepada A "apakah kamu bisa menjawab mengapa rumah kita semakin hari semakin indah dan nyaman..?" lalu begini jawab B "karena kini ada kamu." B tersenyum dan sangat puas dengan jawaban A.

suatu hari terjadi musibah yang tak pernah diduga2 sebelumnya, musibah kali ini benar2 menghancurkan segalanya. rumah mereka kebakaran! hancur semua nya, semua yang sudah mereka bangun selama ini. tapi untung saja, B berhasil menyelamatkan diri, sebenarnya sih A yang menyelamatkan B. setelah api padam, malam itu mereka tidur didepan rumah mereka, kelelahan dan tak ada tujuan akan kemana. walaupun B tak ada tempat berteduh lagi, tidur B malam itu tetap nyaman karena ada A yang memeluknya.

sinar matahari mulai menusuk mata B, dan iapun terbangun. B menjerit, menangis, lalu terdiam. A hilang. tak ada lagi dipelukan B. tak ada kata2 yang keluar dari bibir B, bahkan suara pun tidak. hanya ada tetesan air mata B yang tak berhenti mengalir karena B tak sanggup lagi menahan sakit kehilangan A. rupanya A kembali kerumahnya yang ia beli saat rumah itu kebanjiran tanpa mengajak B. namun B tidak tahu akan hal ini.

A sedikit merindukan B, namun itu semua tertutup dengan kemewahan yang A rasakan saat ini. A menganggap cinta nya dengan B tidak pernah ada, bahkan ia melupakan kenyamanan yang selalu ia rasakan saat ada dirumah lamanya dan tidak ditemukan ditempat lain. A merasa cukup puas dengan kemewahan yang hampa. "daripada aku harus membangun kembali rumah itu, rasanya sangat melelahkan dan menghabiskan biaya yang sia2, lebih baik dibiarkan saja hangus begitu. kalaupun suatu saat ada yang membangun kembali rumah itu, aku yakin pasti ada yang menjaganya."

A lupa betapa sakitnya diabaikan. A terlalu terbuai dengan dunianya sendiri. sedangkan B, ia tetap bertahan diantara puing rumahnya, setelah kepedihanya ditinggal oleh A dapat sedikit ia hadapi, B berusaha membangun kembali rumahnya tanpa meninggalkan rumah itu sedikitpun. mengikuti perkembangan rumah itu detik demi detik, ia tak ingin melewatkan momen2 rumah itu berdiri lagi. B terlalu mencintai rumah nya, "aku tak akan pernah meninggalkan rumah ini dalam keadaan apapun. aku tak peduli dengan orang2 yang membicarakan aku aneh karena tetap ingin tinggal disini, padahal memang sih rumah ini masih dibangun ulang. tapi aku harus bertahan, bahkan saat panas aku terbakar matahari dan hujan aku basah kuyup karena rumah ini belum beratap lagi.. aku harus tunjukan bahwa aku tidak gila, aku hanyaterlalu mencintai rumah ini." lalu B terhanyut dalam lamunannya. "aku memang munafik, mereka benar. aku lakukan semua ini bukan hanya untukku, tapi karena aku masih mengharapkan A untuk kembali kerumah ini. dan saat A kembali, aku ingin rumah ini bisa kembali indah seperti dulu. apakah itu mungkin..?"


TO BE CONTINUED....................

Senin, 13 April 2009

HOME SWEET HOME (part 1)

cerita ini adalah sebagai pengantar dari beberapa kisah yang akan saya ceritakan. cerita ini adalah suatu pandangan saya saja, namun memang ada beberapa hal yang benar-benar saya alami. pengantar ini akan sedikit membuat anda lebih mengenal saya dengan mengetahui apa yang telah saya lewati dan apa pandangan saya terhadap beberapa hal. selamat menikmati. :)

hari itu hujan sangat deras, sampai2 tidak ada sedikitpun cahaya matahari yang mengintip. setelah hampir 2 minggu hujan itu tak kunjung berhenti juga, seorang lelaki (sebutlah si A) yang selalu menunggu hujan itu untuk berhenti akhirnya menyerah karena kini rumahnya benar2 kebanjiran dan mulai berlumut serta berjamur setelah A mencoba bertahan beberapa hari dalam rumahnya yang banjirnya masih biasa2 saja. ia berfikir dalam hatinya "apakah aku harus tetap tinggal dirumahku yang nyaman ini atau aku harus segera pindah karena rumah ini kini tak layak lagi bagiku? apabila aku tetap tinggal, saat hujan berhenti aku harus menguras air keluar dari rumahku sampai kering dan harus mennyikat lumut juga mencabuti jamur2 ini. pekerjaan yang melelahkan dan menjijikan!" si A berfikir lagi "tabunganku cukup untuk membeli rumah baru yang lebih mewah dari ini, sudahlah lebih baik aku pindah saja jadi tak perlu repot lagi membersihkan kotoran yang makin menjijikan ini."

akhirnya si A mulai mencari "rumah baru" yang layak baginya, dan ia menemukanya dengan cepat. rumah yang jauh lebih mewah dari rumahnya yang dulu, rumah yang sudah dilengkapi dengan perabotan dan segala teknologi yang selama ini A impikan. A sangat menikmati kehidupan barunya, rumah baru,mobil baru, tetangga baru, pemandangan baru, bahkan baginya lagit yang baru.


suatu hari A terjebak macet dalam perjalanannya menuju kantor sehingga ia memutuskan untuk melewati jalan kecil yang dulu selalu ia gunakan saat masih tinggal dirumah yang lama. tiba2 A melihat sesuatu yang sangat menarik perhatianya, entah mengapa ada perasaan yang sudah lama tidak ia rasakan. A termenung sesaat dan terus menatap sebuah rumah, kini ia mulai menyadari yang ia rasakan adalah rasa nyaman yang teramat sangat dan kerinduan akan rasa itu. A sedang menatap rumah nya yang dulu. A melihat rumah itu sudah bersih seperti dulu dan ia memutuskan untuk masuk kerumah itu, bahkan kali ini ada yang berbeda "wow ada taman kecil yang penuh dengan bunga, harum sekali. siapa yang membenahi rumahku..?" ujar A. saat itu juga A memutuskan untuk pindah kembali kerumahnya yang dulu, ia tidak ingin ada orang asing yang menempati rumahnya. tapi A tidak pernah memikirkan sedikitpun perasaan orang yang sudah membenahi rumahnya!


akhirnya A pindah kembali kerumahnya yang dulu, tapi ia juga tidak menjual rumahnya yang baru "untuk jaga2 kalau2 rumah ini kena bencana lagi" itu alasannya. A benar benar merasa kembali ke dunia nya, bertemu tetangga2 lamanya,kembali menjadi dirinya, ia bisa melakukan apapun dirumah itu, apapun yang A inginkan, apapun. tidurnya kini kembali nyenyak, tawanya kini kembali tulus.


ada seorang gadis (sebutlah si B) yang tinggal di sebelah rumah si A dan telah menjadi tetangga A sekian lama. B sudah lama menyimpan hati kepada A. B selalu mengagumi A, tapi selama ini A menganggap B hanya teman saja. sampai suatu hari A melihat B sedang menyiram halaman rumahnya, A merasakan sesuatu yang berbeda saat menatap B. ada sesuatu yang lain dalam senyum B. apa yang terjadi...?


TO BE CONTINUED.................
............