Senin, 19 Oktober 2009

ending "Radit dan Jani"

radit dan jani adalah film yang paling gue suka.
udah hampir 6 kali gue nonton dalam keadaan apapun,gue tetep nangis. mungkin itu karena sebagian cerita film itu gue alamin langsung kali yaaa...
gue ga pernah tahan ngeliat jani yang begitu tersiksa sama hidupnya walaupun dia mengorbankan semuanya itu buat radit, orang yang paling dia cinta.
jani merasa hidupnya udah sangat bahagia asalkan ada radit disampingnya.
ya, itu emang udah cukup banget untuk bikin perempuan ngerasa bahagia saat mencintai seseorang. ga perduli dengan keluarga, uang, atau apapun, yang penting asalkan dia bisa bersama dengan orang yang dia cintai.

pada akhir cerita, jani pun tidak bersama lagi dengan radit, meskipun jani telah mengandung anak dari radit. namun jani akhirnya tidak menyesali apa yang telah terjadi, karena jani akhirnya menyadari bahwa itulah yang terbaik bagi mereka berdua. memang jani masih sering menangis karena sangat rindu sama radit, tapi janiselalu mencoba menguburnya dalam-dalam.

radit pun didalam penyesalan nya menyadari bahwa dengan berpisah dan menyerahkan jani kembali akan membuat jani lebih bahagia dan memberi kesempatan pada jani untuk menjalani kehidupan yang memang pantas dan lebih layak bagi jani. radit pun kembali menata kehidupannya agar suatu saat nanti tidak akan ada lagi jani lain yang ia sakiti.

mereka berdua salng mencintai, tapi mereka berdua akhirnya mengalah pada keadaan agar mereka dapat menata kehidupan yang lebih baik lagi. karena mereka tau, apabila mereka tetap bersama, konflik yang ada selama itu tidak akan pernah selesai. mereka tau dengan bersama dapat membuat mereka bahagia, namun tersiksa masing-masing. meski cinta mereka sangat besar, toh pada akhirnya semua orang yang hidup harus bahagia di ujung cerita.
dan kebahagiaan mereka hanya akan diperoleh apabila mereka mengalah.

kata2 jani yang selalu menjadi motivasi buat gue adalah:
"kalo aku lagi susah dan sedih, aku selalu inget suatu hari nanti"

dan ya, pada akhir cerita setiap orang pasti bahagia.
jadi selalu ingat suatu hari nanti yaaa!! :)

Jumat, 18 September 2009

PMS

setiap gue lagi PMS, tingkat sensitivitas gue tinggi sekali..
jadi keinget2 hal2 menyakitkan yang dulu lagi.
lalu mulai membandingkan si cewek itu dengan gue.
sampai gue bisa mengucapkan kata2
"she's a big hippopotamus, and im a teeny tiny owl."
dan gue mikir. ya iyalah kita ga akan pernah sama...
si besar dan si kecil. but, whatever, dia tetep yg ngedapetin smuanya!!

aaarghhhh gue sebel banget setiap masa2 ini dateng.
bikin gue susah tidur dan banyak ngehayal.
inget saat2 dimana harus nya gue yang sedang menjalani
kehidupan yg cewek itu jalanin sekarang.
udah aaah udaaaaaaaah... udah yaa.....
she's no better than me ! yes.

kalo terserang PMS, banyakin tidur, jangan ngelamun.
hal itu akan merusak kesehatan jiwa anda!

Minggu, 30 Agustus 2009

kuliah dan bulan puasa

setelah kemaren cobaan demi cobaan di kampus menghadang,
hasilnya adalah gue gagal magang semester ini dan,
masih tetap menunggu keputusan dekan apakah gue udah boleh mengajukan outline.

dan teman2 yg buat gue semangat selama ini bakal jarang ketemu.
kali ini bener2 gue harus berjuang sendiri demi kelulusan gue.
tapi gue yakin gue pasti bisa!!
gue akan tetep semangat karena ada satu matakuliah yg gue ulang
setiap kamis, diajar sm si Mr.GA. hahaha lumayan lah...

sekarang bulan puasa, mungkin cobaan2 yg kemaren2 itu,
ujian buat gue supaya lebih kuat dan ga gampang menyerah.
mudah2an setelah melewati bulan Ramadhan ini,
kita semua menjadi orang yang lebih baik dan berguna bagi sesama.
Amin.

maaf lahir batin dan selamat menunaikan ibadah puasa :)

Senin, 03 Agustus 2009

THIS OR THAT

gue seneng saat orang-orang bisa menjadikan cerita gue sebagai salah satu inspirasi dan motivasi buat mereka untuk melangkah kedepan.
saat lagi ngerasa menderita banget, ga perlu lah sok-sok-an ngerasa pengen bunuh diri lah, pengen amnesia lah, apa lah.
karena suatu hari kita bakal ngetawain apa yang kita lebih-lebihkan saat itu.
seberat apapun yang kita rasain, masih banyak kok orang yang ceritanya ternyata lebih tragis lagi.

salah satu temen deket gue tiba-tiba sms, dia bilang bahwa cerita gue menguatkan dia.
padahal gue sama dia ga pernah curhat-curhatan secara mendalam.
yang gue seneng adalah, dia bisa mencerna apa yang gue ceritain ke dia tanpa dia mendramatisir dulu apa yang lagi dia hadapin saat itu.
itu baru orang kuat.

semua apapun yang kita alamin, se-nista apapun itu,
if u think and fixed it in a positive way, akan jadi sebuah kebanggaan nantinya.
dan sebaliknya, kalo kejaidan-kejadian ga enak itu diperburuk, itu cuma akan jadi aib yang memalukan diri sendiri seumur hidup.

"the most precious thing in my life is myself"

IT'S YOUR CHOISE :)

Sabtu, 25 Juli 2009

akan ditinggal kawin

gue mau ditinggal kawin.
wah itu kata-kata yang orang paling amit-amit kalo sampe harus terucap!
dan kali ini gue yang kena sama kalimat itu.

kadang gue mikir ya, apa iya mereka udah siap bener-bener mau nikah??
karena gue sangat tahu sifat mantan pacar gue itu yg suka mengumbar janji akan menikahi setiap pacar-pacar nya. dan gue juga sedikit banyak tau lah siapa perempuan yang akan dia nikahi. hmmmm agak ragu sih..

tapi ya itu dia, "right person on the right time" berlaku.
kita ga akan pernah tau siapa dan kapan, all of a sudden semua feels right aja!
mudah-mudahan mereka selalu diberkati Tuhan YME. dan bener-bener berkomitmen kali ini
(karena sebelumnya si cewek pernah bertunangan tapi ga jadi nikah, begitu juga si cowok yang pernah ngelamar gue ke orang tua gue tapi akhirannya malah putus).

sempet nyesek juga ngeliat status mereka yang ENGAGED plus photo-photo mereka dengan aksi pamer cincin di FB. rasanya kayak disamber petir, eh halilintar! *JEGEEEEEEEEEEERRRRRRRRRRRRRRRRRRRR* - mata berkaca-kaca, ingus meleleh, nafas terpenggal-penggal.

tapi abis itu gue senyum lagi ah, no more tears. ga penting !
gue yakin someday, oneday semua orang akan bahagia di waktu nya masing-masing.
dan saat D-day nya gue itu dateng, gue percaya gue akan jadi orang yang paling bahagia saat itu di dunia.

KEEP SMILING, AND CHEERS! I'M GREAT!

Minggu, 19 Juli 2009

dosen oh dosen

writing and reporting for broadcasting.
adalah salah satu mata kuliah yag paling berkesan di semester 6 ini selain kapita selekta (seminar). kenapa?

karena mata kuliah ini sangat menguras tenaga, dengan segala tugas dan ujiannya. nah, itu cuma faktor sampingan nya aja sih.... faktor utama nya adalah.....
dosen nya itu loooooooh. OMG. he's so charming dimata gue.

banyak yang sebel sm dia karena dia tengil nya setengah mati dan tugasnya yang bikin kejang.
tapi banyak juga yang suka karena dia ganteng. selain ganteng, dia masih muda banget.
bayangin di umur 26 dia udah jadi dosen, dan dia juga salah satu newsperson di RCTI. bahkan udah berkeluarga dan punya seorang anak laki-laki. mapan banget lah...

pada awalnya gue juga benci banget sama dia karena ke-tengil-an nya. bisa dibilang gue yang paling membenci dia saat itu. tapi seiring berjalan nya waktu kok jadi malah gue yang paling naksir sm dosen ini ya kayaknya..

tapi diluar semua itu, gue jadi bisa ngerasain terjun langsung ke dunia pe warta berita an. gimana rasanya nyari berita smp pagi, ngedit smp ga tidur, dikejar deadline, dll. gue juga bisa tau kalo ternyata gue mencintai dunia itu dan ingin mencoba berkarir dibidang itu. kalo temen gue bilang "got a lesson learned" (akhirnya dia mengakui setelah selama ini maki-maki tapa belas kasihan!!).
ya, itu pembelaan gue selama ini terhadap temen-temen yang menghujat dia, gue cuma bilang "dia ngelakuin semua itu cuma buat kita tau dunia kerja sebenernya seperti apa, one day lo akan berterimakasih kok."

dan gue sangat sedih karena semester ini udah berakhir, ga ada lagi pelajaran bapak (aduh ga enak ya manggil bapak, pacar terakhir gue aja umur nya 26, seumuran dia).
karena tugas dari bapak juga kita sekelas bisa makin akrab dan tambah menyayangi. i wanna say thank you buat bapak ganteng yang selama ini sering diaku sebagai suami banyak orang. yang sering kita perebutkan dalam mencari perhatiannya dan sering juga kita maki-maki dengan kata-kata yang tidak senonoh. kita bisa dan punya mental kuat seperti sekarang salah satunya juga karena tugas-tugas dari bapak. tunggu saya di dunia kerja mu bapak ganteng!!

I LOVE YOU BAPAK GANTENG..

Senin, 06 Juli 2009

tried to see this now

saya selalu berpikir, hal-hal yang terjadi dalam hidup saya ini terlalu menegangkan! tapi belakangan ini saya sedang sering berkumpul dan tertawa bersama orang-orang yang saya kira hidup nya tidak lebih menegangkan dari hidup saya, dan hal itu membuat saya merasa menjadi bagian dari mereka.
saya rasa sepertinya saya saja yang terlalu mendramatisir kehidupan saya, seperti di sinetron-sinetron. saya membuat diri saya adalah orang yang paling tertindas dalam hal apapun. kenyataannya, hal-hal yang saya alami pernah juga dialami bahkan oleh sebagian besar orang siapapun itu.
atau mungkin saya terlalu banyak "bergaul" dengan orang yang hidupnya terlalu menegangkan dan berakibat hidup saya menjadi ikut-ikutan "tegang". ya, hampir dua tahun belakangan ini saya "hidup" bersama orang yang hidupnya sangat menegangkan.tapi saya samasekali tidak ingin menceritakan tentang orang itu.

saya baru menemukan cara agar membuat hidup saya lebih ringan dan lucu, ya lebih simple. saya mempunyai teman teman yang selalu membuat saya tertawa, keluarga yang membuat saya aman, dan urusan perkuliahan yang membuat saya bisa melupakan masalah-masalah yang ada sejenak (karena tugas bertumpuk bergunung-gunung). tapi karena hal-hal itu lah saya menemukan kehidupan saya kembali. :)

Jumat, 01 Mei 2009

HOME SWEET HOME (Part 3/end)


bulan demi bulan berganti. setelah A merasa cukup dengan dunianya selama ini dan berhasil mengelakan rasa rindu nya pada rumah dan B, suatu malam ia bermimpi tentang B. mimpi itu terasa nyata, sangat nyata. ia merasakan lembutnya sentuhan B, hangat nya senyuman B, tulus nya tatapan B pada A. A ingin memeluk B, tapi A hanya mampu memandangi B. saat A berusaha mendekati B tiba2 A terbangun dari tidurnya... "kenapa aku memimpikanya? aku bahkan tak merindukanya.." A tetap menyangkal. pada malam selanjutnya, A bermimpi tentang B lagi. semua mimpinya tentang B. sampai pada malam ketiganya ia bermimpi dan saat ia terbangun A benar2 tak kuasa menahan lagi rasa rindunya pada B, ia bergegas menghampiri rumahnya yang dulu.

B sedang meminum teh diteras rumahnya, dan tersentak saat ia melihat siapa yang ada di hadapanya. sosok seseorang yang selalu ia nantikan, dia adalah A. B sudah tidak dapat lagi mengutarakan kemarahanya, kebencianya, dan kepedihanya ditinggal A, yang ia dapat utarakan hanya betapa ia merindukan A dan betapa ia bahagia karena A akhirnya menyadari bahwa hanya B lah yang A butuhkan. B memang sangat polos dan pemaaf, hanya sekejap saja B dapat menerima A kembali, padahal A sama sekali belum menunjukan penyesalannya.

mereka bersama lagi, didalam rumah yang selama ini B jaga dalam keadaan apapun. A tidak pernah tahu dan tidak pernah mau tahu akan hal itu. yang A tahu hanya ia punya suatu tempat yang akan selalu menerimanya kembali sejahat apapun ia terhadap tempat itu. yang B tahu hanya ia kini merasa tidak sia2 menjaga dan membangun kembali rumah mereka berdua dan dapat membuktikan kepada semua orang yang menganggapnya gila bahwa mereka salah. mimpi B bukan hanya sekedar mimpi. tahu apa yang selanjutnya A lakukan terhadap B???

A mengamuk, ia mulai memecahkan segala peceh belah dirumahnya, bahkan ia melakukan hal yang sama dirumah B. tidak ada lagi keharmonisan dalam hubungan mereka. entah apa yang ada di pikiran A, ia benar2 tega menghacurkan seisi rumahnya sendiri. setiap kali A melakukan hal itu B yang selalu membersihkan dan membereskan rumah A. B menangis setiap malam, ia tidak tau mengapa A benar2 berubah, ia merasa tak mengenal A lagi. tapi B pun tudak sanggup jika harus memutuskan A. akhirnya B tetap bertahan setengah mati menahan sakit di hatinya demi semua mimpi nya.

beruntunglah B. A pergi lagi, kali ini entah kemana. B sudah lelah mencarinya. B muak dengan semua sikap A. walaupun cinta B masih mendominasi semua rasa dalam hatinya.dan B yakin jika A datang lagi, maka ia akan dengan mudah memaafkan A. B kali ini tidak menangis lagi, B kali ini tetap tertawa. tapi kepedihan B kali ini melebihi apapun. B berdoa agar ia diberi kekuatan, kali ini ia tidak meminta untuk kembali bersama A. meskipun B terlihat setegar itu, dalam hatinya ia sangat mengharapkan A, ia hanya ingin bersama A.

A menyesal LAGI, kali ini ia tunjukan sikap penyesalanya. ia datang kembali kepada B meminta maaf, memohon ampun. bahkan kali ini A berjanji akan menikahi B agar mereka tidak terpisahkan lagi. B sangat shock. B hancur, terlanjur hancur karena sikap A. tapi ia tidak menunjukan semua rasa yang berkecamuk itu kepada A. B hanya tersenyum dan berkata:

"aku sangat mencintaimu A, tapi aku rasa kali ini aku tidak bisa menerima mu kembali. ingat saat pertama kamu pergi dari rumah mu? kamu tidak pernah tahu kan siapa yang membersihkan rumahmu? ya, itu aku A. kamu tidak sedikitpun mau tahu apa yang sudah orang lain siapkan untuk dirimu. lalu ingat saat rumah kita kebakaran? kamu pergi begitu saja. kamu tidak kuat untuk bertahan dalam puing, aku wanita dan aku mampu. ditambah dengan cacian dan hinaan orang kepadaku karena aku selalu bertahan dalam panas dan hujan hanya untuk menjaga rumahmu, karena saat itu aku yakin kamu akan kembali. lalu saat keadaan mentalmu tidak begitu baik dan kau hancurkan seisi rumahmu, siapa yang selalu membereskanya? itu aku A. apa kamu tidak pernah mau sedikitpun tahu dan mencari tahu tentang sekitarmu?? kamu tidak bisa begitu saja hanya pergi setiap kali kamu merasa tidak nyaman. semua itu harus dihadapi. pada kenyataanya kamu hanya mendapatkan kenyamanan dirumah mu sendiri bersama ku kan?" kali ini B memuncak terbawa emosi yang benar2 ia tahan. B melanjutkan kalimatnya tapi kali ini dengan tetesan airmata "rumah mu adalah hatimu A, jika kamu benar2 mencintai rumahmu dan merasa sangat nyaman, jangan pernah kamu tinggalkan rumah mu meskipun keadaan dalam rumah mu tidak sesuai dengan keinginan mu lagi. karena pada akhirnya kamu akan menyesal. kamu sadar kah dengan kamu kembali itu jauh lebih menyakitkanku? aku memang sangat mencintaimu, tapi aku tidak ingin bodoh. sudah cukup kamu menghancurkan semua mimpi dan masa depanku." kata-kata terkahir dari mulut B adalah "KALI INI BUKAN KAMU YANG PERGI A, AKU AKAN PERGI DARI RUMAH INI. AKU TIDAK INGIN MENJAGA RUMAH MU LAGI. AGAR KAMU BELAJAR MEMELIHARA RUMAHMU SENDIRI." B tidak memberikan kesempatan pada A untuk bicara lagi lalu ia segera pergi dari rumah itu. A hanya diam meneteskan airmatanya untuk pertamakalinya saat ia melihat B pergi dari rumahnya. selamanya.

memang dalam setiap cerita akan selalu ada akhir yang bahagia, tapi tidak untuk A dan B. dalam cerita ini saya yakin diantara kalian ada yang merasa menjadi B atau bahkan A. tapi kalian tidak pernah menyadarinya. rumahmu adalah hatimu, jika kalian sudah merasa nyaman dengan "rumah" kalian, jangan pernah meninggalkannya. karena yang akan ada hanya penyesalan pada akhirnya. saya yakin walaupun dalam cerita ini diakhiri dengan kemarahan, kesakitan, dan airmata karena A dan B tidak dapat bersama, A AKAN MENEMUKAN AKHIR YANG BAHAGIA DI CERITA LAIN KARENA A AKAN BELAJAR DARI KESALAHAN. BEGITU JUGA B YANG AKAN BAHAGIA DI CERITA LAIN KARENA IA PUN BELAJAR DARI PENGALAMANYA DENGAN A.
A DAN B AKAN HIDUP BAHAGIA DI CERITA NYA MASING- MASING.

TERIMAKASIH..........
:)

Jumat, 17 April 2009

HOME SWEET HOME (part 2)



pagi ini sangat cerah, B sangat semangat menyambut hari ini. hal pertama yang ia lakukan pada hari itu menyiram taman kecil diteras rumahnya. B tahu, ada sesosok lelaki yang sedang terus menatapnya, dan ia tahu siapa lelaki itu. B tak berani melirik, jantung nya berdebar2 karena lelaki itu adalah A, lelaki pujaanya. A menghampiri B, "selamat pagi, kamu mau aku bantu..?" tanya A. B hanya bisa tersenyum, dan ia sangat yakin senyumnya kali ini sangat tulus dan bahagia setelah selama ini ia "berpura-pura" bahagia.

setelah hari itu hubungan mereka semakin dekat dan semakin mesra. B selalu membantu A mengurus rumahnya, mengajari A bagaimana membuat taman kecil dirumah agar rumah menjadi indah. B benar2 menikmati hari2 nya baik dirumahnya maupun dirumah A. bagi B kini hidupnya benar2 sempurna, A adalah jawaban dari doa B selama ini. rumah B semakin hari semakin indah dipenuhi oleh bunga2 yang bermekaran. begitu juga rumah A, semakin banyak bunga yang tumbuh disana. mereka bagaikan hidup satu atap. B bertanya kepada A "apakah kamu bisa menjawab mengapa rumah kita semakin hari semakin indah dan nyaman..?" lalu begini jawab B "karena kini ada kamu." B tersenyum dan sangat puas dengan jawaban A.

suatu hari terjadi musibah yang tak pernah diduga2 sebelumnya, musibah kali ini benar2 menghancurkan segalanya. rumah mereka kebakaran! hancur semua nya, semua yang sudah mereka bangun selama ini. tapi untung saja, B berhasil menyelamatkan diri, sebenarnya sih A yang menyelamatkan B. setelah api padam, malam itu mereka tidur didepan rumah mereka, kelelahan dan tak ada tujuan akan kemana. walaupun B tak ada tempat berteduh lagi, tidur B malam itu tetap nyaman karena ada A yang memeluknya.

sinar matahari mulai menusuk mata B, dan iapun terbangun. B menjerit, menangis, lalu terdiam. A hilang. tak ada lagi dipelukan B. tak ada kata2 yang keluar dari bibir B, bahkan suara pun tidak. hanya ada tetesan air mata B yang tak berhenti mengalir karena B tak sanggup lagi menahan sakit kehilangan A. rupanya A kembali kerumahnya yang ia beli saat rumah itu kebanjiran tanpa mengajak B. namun B tidak tahu akan hal ini.

A sedikit merindukan B, namun itu semua tertutup dengan kemewahan yang A rasakan saat ini. A menganggap cinta nya dengan B tidak pernah ada, bahkan ia melupakan kenyamanan yang selalu ia rasakan saat ada dirumah lamanya dan tidak ditemukan ditempat lain. A merasa cukup puas dengan kemewahan yang hampa. "daripada aku harus membangun kembali rumah itu, rasanya sangat melelahkan dan menghabiskan biaya yang sia2, lebih baik dibiarkan saja hangus begitu. kalaupun suatu saat ada yang membangun kembali rumah itu, aku yakin pasti ada yang menjaganya."

A lupa betapa sakitnya diabaikan. A terlalu terbuai dengan dunianya sendiri. sedangkan B, ia tetap bertahan diantara puing rumahnya, setelah kepedihanya ditinggal oleh A dapat sedikit ia hadapi, B berusaha membangun kembali rumahnya tanpa meninggalkan rumah itu sedikitpun. mengikuti perkembangan rumah itu detik demi detik, ia tak ingin melewatkan momen2 rumah itu berdiri lagi. B terlalu mencintai rumah nya, "aku tak akan pernah meninggalkan rumah ini dalam keadaan apapun. aku tak peduli dengan orang2 yang membicarakan aku aneh karena tetap ingin tinggal disini, padahal memang sih rumah ini masih dibangun ulang. tapi aku harus bertahan, bahkan saat panas aku terbakar matahari dan hujan aku basah kuyup karena rumah ini belum beratap lagi.. aku harus tunjukan bahwa aku tidak gila, aku hanyaterlalu mencintai rumah ini." lalu B terhanyut dalam lamunannya. "aku memang munafik, mereka benar. aku lakukan semua ini bukan hanya untukku, tapi karena aku masih mengharapkan A untuk kembali kerumah ini. dan saat A kembali, aku ingin rumah ini bisa kembali indah seperti dulu. apakah itu mungkin..?"


TO BE CONTINUED....................

Senin, 13 April 2009

HOME SWEET HOME (part 1)

cerita ini adalah sebagai pengantar dari beberapa kisah yang akan saya ceritakan. cerita ini adalah suatu pandangan saya saja, namun memang ada beberapa hal yang benar-benar saya alami. pengantar ini akan sedikit membuat anda lebih mengenal saya dengan mengetahui apa yang telah saya lewati dan apa pandangan saya terhadap beberapa hal. selamat menikmati. :)

hari itu hujan sangat deras, sampai2 tidak ada sedikitpun cahaya matahari yang mengintip. setelah hampir 2 minggu hujan itu tak kunjung berhenti juga, seorang lelaki (sebutlah si A) yang selalu menunggu hujan itu untuk berhenti akhirnya menyerah karena kini rumahnya benar2 kebanjiran dan mulai berlumut serta berjamur setelah A mencoba bertahan beberapa hari dalam rumahnya yang banjirnya masih biasa2 saja. ia berfikir dalam hatinya "apakah aku harus tetap tinggal dirumahku yang nyaman ini atau aku harus segera pindah karena rumah ini kini tak layak lagi bagiku? apabila aku tetap tinggal, saat hujan berhenti aku harus menguras air keluar dari rumahku sampai kering dan harus mennyikat lumut juga mencabuti jamur2 ini. pekerjaan yang melelahkan dan menjijikan!" si A berfikir lagi "tabunganku cukup untuk membeli rumah baru yang lebih mewah dari ini, sudahlah lebih baik aku pindah saja jadi tak perlu repot lagi membersihkan kotoran yang makin menjijikan ini."

akhirnya si A mulai mencari "rumah baru" yang layak baginya, dan ia menemukanya dengan cepat. rumah yang jauh lebih mewah dari rumahnya yang dulu, rumah yang sudah dilengkapi dengan perabotan dan segala teknologi yang selama ini A impikan. A sangat menikmati kehidupan barunya, rumah baru,mobil baru, tetangga baru, pemandangan baru, bahkan baginya lagit yang baru.


suatu hari A terjebak macet dalam perjalanannya menuju kantor sehingga ia memutuskan untuk melewati jalan kecil yang dulu selalu ia gunakan saat masih tinggal dirumah yang lama. tiba2 A melihat sesuatu yang sangat menarik perhatianya, entah mengapa ada perasaan yang sudah lama tidak ia rasakan. A termenung sesaat dan terus menatap sebuah rumah, kini ia mulai menyadari yang ia rasakan adalah rasa nyaman yang teramat sangat dan kerinduan akan rasa itu. A sedang menatap rumah nya yang dulu. A melihat rumah itu sudah bersih seperti dulu dan ia memutuskan untuk masuk kerumah itu, bahkan kali ini ada yang berbeda "wow ada taman kecil yang penuh dengan bunga, harum sekali. siapa yang membenahi rumahku..?" ujar A. saat itu juga A memutuskan untuk pindah kembali kerumahnya yang dulu, ia tidak ingin ada orang asing yang menempati rumahnya. tapi A tidak pernah memikirkan sedikitpun perasaan orang yang sudah membenahi rumahnya!


akhirnya A pindah kembali kerumahnya yang dulu, tapi ia juga tidak menjual rumahnya yang baru "untuk jaga2 kalau2 rumah ini kena bencana lagi" itu alasannya. A benar benar merasa kembali ke dunia nya, bertemu tetangga2 lamanya,kembali menjadi dirinya, ia bisa melakukan apapun dirumah itu, apapun yang A inginkan, apapun. tidurnya kini kembali nyenyak, tawanya kini kembali tulus.


ada seorang gadis (sebutlah si B) yang tinggal di sebelah rumah si A dan telah menjadi tetangga A sekian lama. B sudah lama menyimpan hati kepada A. B selalu mengagumi A, tapi selama ini A menganggap B hanya teman saja. sampai suatu hari A melihat B sedang menyiram halaman rumahnya, A merasakan sesuatu yang berbeda saat menatap B. ada sesuatu yang lain dalam senyum B. apa yang terjadi...?


TO BE CONTINUED.................
............